
- Tujuan Ekstrakurikuler
Harmoni dalam Kebersamaan
Ekstrakurikuler Angklung Sekolah Galuh Handayani bersama Pak Fajar
Sekolah Galuh Handayani terus berkomitmen untuk memberikan ruang tumbuh yang kaya nilai bagi seluruh peserta didiknya. Salah satu bentuk nyata dari semangat tersebut adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler Angklung, sebuah seni musik tradisional khas Indonesia yang tidak hanya melatih musikalitas, tetapi juga memperkuat kerja sama dan empati.
Di bawah bimbingan Pak Fajar, guru seni budaya yang sabar dan penuh dedikasi, para siswa berkebutuhan khusus diajak mengenal, memainkan, dan mencintai alat musik bambu yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 2010.
Mengenal Angklung: Musik dari Bambu, Nada dari Kebersamaan
Angklung adalah alat musik tradisional khas Sunda yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Setiap tabung bambu yang dirakit pada bingkai kayu menghasilkan satu nada tertentu, sehingga untuk memainkan sebuah lagu, dibutuhkan kerja sama dari beberapa pemain.
Nilai utama yang terkandung dalam permainan angklung adalah kebersamaan dan harmoni. Karena tidak bisa dimainkan sendiri, siswa belajar untuk mendengarkan, menyimak instruksi, dan menyesuaikan permainan mereka dengan rekan lainnya.
Selain itu, angklung juga memperkuat keterampilan motorik halus, konsentrasi, serta koordinasi tangan-mata, menjadikannya sangat cocok untuk anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari terapi berbasis seni.
Pak Fajar: Mengajar dengan Hati, Menggugah dengan Nada
Pak Fajar bukan sekadar pengajar musik. Dengan pendekatan yang inklusif dan humanis, beliau membawa suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Dalam setiap sesi latihan, beliau menyisipkan nilai-nilai disiplin, saling menghargai, dan mencintai budaya Indonesia.
Dengan metode visual dan gerakan yang adaptif, beliau mampu membimbing anak-anak dengan kebutuhan yang beragam untuk memahami tempo, nada, dan dinamika musik angklung dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima.
“Saya percaya setiap anak punya ritme dan melodi dalam dirinya. Angklung hanya jadi jembatan agar mereka bisa mengekspresikannya bersama,”
— Pak Fajar, Guru Seni Musik
Menyemai Rasa Bangga terhadap Budaya Bangsa
Ekstrakurikuler Angklung bukan hanya tentang musik. Ini adalah tentang mencintai warisan budaya sendiri, tentang anak-anak yang bangga memainkan alat musik tradisional di tengah arus modernisasi. Di setiap latihan dan penampilan, mereka belajar bahwa menjadi berbeda bukan penghalang untuk berkontribusi.
Sekolah Galuh Handayani akan terus mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter dan budaya, agar para siswa tumbuh tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya rasa dan cinta pada akar budayanya.
Kamis
Pak Fajar