085158241955
ybpps.galuhhandayani@gmail.com
Menggali Inspirasi dari Pusat Kreativiti dan Inklusivitas di Malaysia
Menggali Inspirasi dari Pusat Kreativiti dan Inklusivitas di Malaysia
Thu, 13 July 2023
Penulis : admin
pusat ekspresi

Menggali Inspirasi dari Pusat Kreativiti dan Inklusivitas

Dalam semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia, Sekolah Galuh Handayani melaksanakan kunjungan studi banding ke salah satu institusi pendidikan luar biasa di Malaysia. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Ibu Delta Sauma Rachma dan Direktur Sekolah Bapak Abraham Satria Wijaya ini terdiri atas jajaran pimpinan serta para pendidik yang memiliki semangat tinggi untuk belajar dan berkolaborasi.

Salah satu titik kunjungan yang memberikan kesan mendalam adalah Pusat Jualan Ekspresi Lemari, sebuah ruang kreatif dan produktif yang dikelola untuk menampilkan serta memasarkan karya-karya siswa berkebutuhan khusus. Tempat ini bukan sekadar toko, melainkan sebuah simbol nyata bagaimana inklusi dapat dihidupkan melalui kreativitas, keterampilan, dan kemandirian.


Komitmen terhadap Pendidikan Inklusif Berbasis Keterampilan

Melalui kunjungan ini, Sekolah Galuh Handayani mendapatkan berbagai inspirasi mengenai pengelolaan pendidikan vokasional bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Sistem yang diterapkan di Malaysia menunjukkan bahwa ketika anak-anak diberi ruang dan kepercayaan, mereka mampu menghasilkan karya luar biasa yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga ekonomis.

Konsep Ekspresi Lemari sangat sejalan dengan program yang sedang dikembangkan di Galuh Handayani, yaitu Galeri Gani—sebuah ruang kreatif yang berfungsi sebagai media ekspresi, apresiasi, dan pemasaran hasil karya siswa. Kedua konsep ini sama-sama bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan jiwa kewirausahaan sejak dini.


Pertukaran Ide dan Kolaborasi Hangat

Selain kunjungan langsung ke ruang-ruang praktik, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi antara para pendidik dari kedua negara. Pertukaran ide berlangsung hangat, mulai dari teknik pembelajaran berbasis praktik, strategi pelibatan orang tua, hingga pemanfaatan teknologi bantu dalam pembelajaran inklusif.

Para guru dari Galuh Handayani juga mendapatkan masukan tentang bagaimana memodifikasi kurikulum secara fleksibel agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa. Pertemuan ini ditutup dengan pemberian cinderamata sebagai simbol persahabatan dan harapan akan kerja sama berkelanjutan.


Menatap Masa Depan dengan Semangat Baru

Sekolah Galuh Handayani yakin bahwa pembelajaran lintas negara seperti ini adalah bagian penting dalam membangun sistem pendidikan inklusif yang tangguh, relevan, dan adaptif. Dengan membawa pulang berbagai inspirasi dan praktik baik dari Malaysia, sekolah siap untuk mengembangkan program-program yang tidak hanya ramah anak, tetapi juga memampukan mereka untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya.

“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa. Melalui kunjungan ini, kami semakin yakin bahwa inklusi bukan hanya prinsip, tetapi harus menjadi budaya dalam pendidikan.”
Ibu Delta Sauma Rachma, Ketua Yayasan Galuh Handayani

Berita

Artikel Lainnya

Kemitraan Sekolah dan Orang...
Sebagai bentuk komitmen kami dalam membangun komunikasi yang kuat antara sekolah dan keluarga, secara rutin kami menyelenggarakan rapat walimurid yang...
Fri, 28 June 2024 | 9:13
Studi Banding ke Malaysia:...
Pada tanggal 3–6 September 2024, rombongan dari Sekolah Galuh Handayani Surabaya yang terdiri dari Kepala Sekolah, jajaran Yayasan, serta beberapa...
Fri, 28 June 2024 | 9:09
Penandatanganan MoU Antara Sekolah...
Dalam langkah strategis memperluas jaringan kerja sama internasional di bidang pendidikan inklusif, Sekolah Galuh Handayani Surabaya resmi menjalin kemitraan dengan Sekolah...
Fri, 28 June 2024 | 9:05
Smart Parenting: Gizi Seimbang...
Sekolah Galuh Handayani Surabaya sukses menyelenggarakan kegiatan Smart Parenting bertempat di Graha Sawunggaling. Acara ini dirancang sebagai ruang dialog dan...
Sun, 26 May 2024 | 2:53