
Pada tanggal 3–6 September 2024, rombongan dari Sekolah Galuh Handayani Surabaya yang terdiri dari Kepala Sekolah, jajaran Yayasan, serta beberapa perwakilan guru melakukan kunjungan studi banding ke Sekolah Menengah Kebangsaan Pendidikan Khas Setapak, Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini menjadi bagian dari program internasionalisasi pendidikan dan peningkatan mutu layanan pembelajaran khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan studi banding ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran informasi dan praktik terbaik antar institusi pendidikan, namun juga mempererat hubungan antar negara dalam bidang pendidikan inklusif. Dalam kunjungan ini, tim dari Galuh Handayani diterima dengan hangat oleh para guru dan staf dari SMK Pendidikan Khas Setapak. Kami melakukan diskusi terbuka terkait kurikulum, metode pembelajaran, sistem evaluasi, serta strategi penanganan individual siswa dengan kebutuhan khusus.
Beberapa poin penting yang menjadi fokus kunjungan antara lain:
-
Observasi langsung proses pembelajaran di kelas reguler dan terapi.
-
Pertukaran metode asesmen dan dokumentasi perkembangan siswa.
-
Kunjungan ke fasilitas penunjang pendidikan khusus, seperti ruang braille, area vokasional, dan pusat terapi.
-
Diskusi antar pengelola yayasan untuk pengembangan program jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan.
Kunjungan ini juga menjadi wadah refleksi atas praktik yang telah diterapkan di Sekolah Galuh Handayani Surabaya. Melalui pengalaman lintas negara, kami mendapatkan banyak inspirasi untuk mengembangkan pendekatan yang lebih inovatif dan berorientasi pada kebutuhan individual peserta didik.
Kami percaya bahwa kemajuan pendidikan tidak bisa dicapai secara eksklusif. Kolaborasi, sinergi, dan keterbukaan terhadap perbedaan sistem pendidikan menjadi jembatan untuk menciptakan pendidikan yang lebih humanis, adil, dan berkualitas.
Sebagai langkah lanjutan dari studi banding ini, pihak sekolah dan yayasan akan mengadaptasi beberapa hal yang relevan dengan konteks lokal di Surabaya, serta membuka peluang kerja sama lanjutan dengan institusi pendidikan di luar negeri.
Semoga perjalanan ini menjadi awal dari banyak inisiatif internasional lainnya demi pendidikan yang lebih baik bagi semua.